09 Oktober 2011

Prasejarah Indonesia

1. CIRI  ZAMAN  PRASEJARAH INDONESIA

ZAMAN BATU

zaman ini terbagi menjadi 4 zaman yaitu :

i.          Palaeolithikum (Zaman Batu Tua),

Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang masih kasar dan belum dihaluskan. Contoh alat-alat tsb adalah :

·           Kapak Genggam, banyak ditemukan di daerah Pacitan. Alat ini biasanya disebut "Chopper" (alat penetak/pemotong)
·           Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa : alat penusuk (belati), ujung tombak bergerigi
·           Flakes, yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari batu Chalcedon,yang dapat digunakan untuk mengupas makanan.

Alat-alat dari tulang dan Flakes, termasuk hasil kebudayaan Ngandong. Kegunaan alat-alat ini pada umumnya untuk : berburu, menangkap ikan, mengumpulkan ubi dan buah-buahan.

·           Berdasarkan daerah penemuannya maka alat-alat kebudayaan Paleolithikum tersebut dapat dikelompokan menjadi :
·           Kebudayaan Pacitan dan  Ngandong

Manusia pendukung kebudayaan

·           Pacitan             : Pithecanthropus dan
·           Ngandong         : Homo Wajakensis dan Homo soloensis.

ii.         Mesolithikum (Zaman Batu Tengah)

Ciri zaman Mesolithikum :

·           Alat-alat pada zaman ini hampir sama dengan zaman Palaeolithikum.
·           Ditemukannya bukit-bukit kerang dipinggir pantai yang disebut "kjoken modinger" (sampah dapur) Kjoken =dapur, moding = sampah)
·           Alat-alat zaman Mesolithikum :
·           Kapak genggam (peble)
·           Kapak pendek (hache Courte)
·           Pipisan (batu-batu penggiling)
·           Kapak-kapak tersebut terbuat dari batu kali yang dibelah
·           Alat-alat di atas banyak ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Flores

·           Alat-alat Kebudayaan Mesolithikum yang ditemukan di gua-gua yang disebut "Abris Sous Roche " Adapun alat-alat tersebut adalah :
·           Flaces (alat serpih) , yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari batu dan berguna untuk mengupas makanan.
·           Ujung mata panah,
·           batu penggilingan (pipisan),
·           kapak,
·           alat-alat dari tulang dan  tanduk rusa,
·           Alat-alat ini ditemukan  di gua lawa Sampung Jawa Timur (Istilahnya : Sampung Bone Culture = kebudayaan Sampung terbuat dari Tulang)

Tiga bagian penting Kebudayaan Mesolithikum,yaitu :

·           Peble-Culture (alat kebudayaan Kapak genggam) didapatkan di Kjokken Modinger
·           Bone-Culture (alat kebudayaan dari Tulang)
·           Flakes Culture (kebudayaan alat serpih) didapatkan di Abris sous Roche
·           Manusia Pendukung Kebudayaan Mesolithikum adalah bangsa Papua -Melanosoid


iii.        Neolithikum (Zaman Batu Muda)

Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang sudah dihaluskan.

Contoh alat tersebut :

·           Kapak Persegi, misalnya : Beliung, Pacul dan Torah untuk mengerjakan kayu. Ditemukan di Sumatera, Jawa, bali, Nusatenggara, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan
·           Kapak Bahu,  sama seperti kapak persegi ,hanya di bagian yang diikatkan pada tangkainya diberi leher. Hanya di temukan di Minahasa
·           Kapak Lonjong, banyak ditemukan di Irian, Seram, Gorong, Tanimbar, Leti, Minahasa dan Serawak
·           Perhiasan ( gelang dan kalung dari batu indah), ditemukan di jAwa

·           Pakaian (dari kulit kayu)
·           Tembikar (periuk belanga), ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Melolo(Sumba)

·           Manusia pendukung Kebudayaan Neolithikum adalah bangsa Austronesia (Austria) dan Austro-Asia (Khmer –
Indochina)

iv.        Megalithikum (Zaman Batu Besar )

Hasil kebudayaan zaman Megalithikum adalah sebagai berikut :

·           Menhir , adalah tugu batu yang didirikan sebagai tempat pemujaan untuk memperingati arwah nenek moyang
·           Dolmen, adalah meja batu, merupakan tempat sesaji dan pemujaan kepada roh nenek moyang, Adapu;a yang digunakan untuk kuburan
·           Sarchopagus atau keranda, bentuknya seperti lesung yang mempunyai tutup
·           Kubur batu/peti mati yang terbuat dari batu besar yang masing-masing papan batunya lepas satu sama lain
·           Punden berundak-undak, bangunan tempat pemujaan yang tersusun bertingkat-tingkat


ZAMAN LOGAM


zaman ini terbagi menjadi 2 zaman yaitu :

1.         Zaman Perunggu

Hasil kebudayaan perunggu yang ditemukan di Indonesia adalah :

·           Kapak Corong (Kapak Perunggu), banyak ditemukan di Sumatera Selatan, Jawa, Balio, Sulawesi dan Kepulauan Selayar dan Irian. Kegunaannya sebagi alat perkakas.
·           Nekara perunggu(Moko), bebrbentuk seperti dandang. Banyak ditemukan di daerah : Sumatera, Jawa Bali, Sumbawa, Roti, Leti, Selayar dan Kep. Kei. Kegunaan untuk acara keagamaan dan maskawin.
·           Bejana Perunggu, bentuknya mirip gitar Spanyol tetapi tanpa tangkai. Hanya ditemukan di Madura dan Sumatera

·           Arca-arca Perunggu, banyak ditemukan di Bangkinang(Riau), Lumajang (Jatim) dan Bogor (Jabar)
·           Perhiasan : gelang, anting-anting, kalung dan cincin.

Kebudayaan Perunggu sering disebut juga sebagi kebudayaan Dongson-Tonkin Cina  karena disanalah Pusat Kebudayaan Perunggu.


2.         Zaman Besi

Pada masa ini manusia telah dapat melebur besi untuk dituang menjadi alat-alat yang dibutuhkan, pada masa ini di Indonesia tidak banyak ditemukan alat-alat yang terbuat dari besi.

Alat-alat yang ditemukan adalah :

·           Mata kapak, yang dikaitkan pada tangkai dari kayu, berfungsi untuk membelah kayu
·           Mata Sabit, digunakan untuk menyabit tumbuh-tumbuhan
·           Mata pisau
·           Mata pedang
·           Cangkul, dll

Jenis-jenis benda tersebut banyak ditemukan di Gunung Kidul(Yogyakarta), Bogor, Besuki dan Punung (Jawa Timur)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar